Senin, 04 Mei 2015

APA DAN MENGAPA MLM ATAU PEMASARAN JARINGAN

Selamat pagi... Salam sukses semua
Jangan lepaskan harimu dengan aktivitas yang biasa aja...
Jadikan LUAR BIASA...
Terus berkarya, jangan hanya bekerja keras, tapi juga PINTAR...


PEMASARAN JARINGAN

Kegiatan usaha atau bisnis tidak terlepas dari aktivitas pemasaran. Pemasaran sering juga disebut sebagai seni menjual produk/the art of selling products (Kotler, 2003). Pemasaran merupakan fungsi atau kegiatan yang langsung berhubungan dengan lingkungan eksternal. Karena pemasaran memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup perusahaan, maka pemasar perlu mengembangkan strategi. Strategi dapat didefinisikan sebagai intends to do (Tjiptono, 1997). Salah satu strategi pemasaran yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan adalah strategi multi level marketing (MLM).
Sebagian masyarakat masih beranggapan bahwa pengertian multi level marketing (MLM) identik atau sama dengan sales atau tenaga penjual pada umunya, padahal keduanya berbeda. Sales hanya akan mendapatkan satu keuntungan saja, sedangkan MLM akan mendapatkan keuntungan ganda berupa bonus, seperti bonus eceran, bonus prestasi dan bonus perkembangan, potongan harga, dan incentive-incentive lainnya. Salesman konvensional mendapatkan motivasi dari berbagai macam training yang diselenggarakan perusahaan, sedangkan para networker memiliki komunitas yang lebih solid dan sistem pemberdayaan yang lebih canggih. Para upline membuat suatu kelompok dan bertindak sebagai pembimbing downline. Mereka membuat pertemuan-pertemuan reguler, yang tujuan utamanya adalah untuk memberikan morivasi bagi para anggotan MLM (Dewi, 2004).
Strategi MLM adalah suatu cara atau metode yang dirancang oleh perusahaan untuk menawarkan suatu produk dan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan, dengan jalan melaksanakan penjualan secara langsung kepada konsumen melalui suatu jaringan yang dikembangkan oleh para distributor lepas. MLM disebut juga dengan network marketing, yang intinya adalah membentuk jaringan bisnis atau pemasaran dan membagi-bagi keuntungan bersama (“Surya”, 1994: 7). Perusahaan yang menggunakan strategi MLM akan mendistribusikan produk-produknya melalui sebuah jaringan yang terdiri dari para pelaku bisnis independent di seluruh dunia secara bebas (Valentine, 2003).

PERSYARATAN DALAM MULTI LEVEL MARKETING
Perusahaan yang ingin memasarkan produknya dengan strategi MLM sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut:
1. Produk yang ditawarkan bersifat khas.
2. Bersifat eksklusif.
3. Kebal terhadap fluktuasi ekonomi
4. Mempunyai diferensiasi yang mencolok.
5. Kualitas produk terjamin.
6. Harga relatif terjangkau.
7. Komitmen.

Bagi yang ingin terjun di dunia pemasaran melalui strategi MLM, ada beberapa yang harus diperhatikan.
1.      Kondisi perusahaan baik. Ini akan menjamin kelangsungan dari bisnis ini sendiri
2.      Produk yang ditawarkan sesuai atau tidak dengan Anda. Jangan memilih produk yang Anda tidak yakin dapat menjualnya
3.      Motivasi yang kuat dibidang pemasaran. Besar kecilnya hasil sangat tergantung dari kinerja Anda.

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN MULTI LEVEL MARKETING
Pemasaran dengan strategi MLM memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan bisnis konvensional. Adapun keunggulan strategi MLM antara lain:
1. Memperkecil resiko kerugian finansial.
2. Biaya promosi relatif rendah.
3. Investasi relatif rendah.
4. Mekanisme kerja relatif sederhana.
5. Harga produk relatif terjangkau.
6. Komunikasi antar pribadi/hubungan personal.
7. Tempat kerja atau aktivitas distributor tidak dibatasi oleh wilayah atau daerah.
8. Aktivitas distributor tidak dibatasi oleh waktu.
9. Dapat dilakukan di rumah sendiri.
10. Anggota distributor pasip masih bisa mendapatkan penghasilan/bonus.

Beberapa keunggulan dari strategi MLM tersebut kiranya tepat dalam kondisi krisis ekonomi, karena cukup efisien. Maka tidak berlebihan apabila dikatakan bahwa perusahaan yang memasarkan produknya dengan strategi ini memiliki prospek yang cerah, karena pasarnya potensial.
Disamping berbagai keunggulan tersebut, ternyata startegi MLM juga memiliki beberapa kelemahan atau kekurangan. Kelemahan strategi MLM tersebut antara lain:
1. Faktor distributor. Jika ada permasalahan di
2. Faktor produk.
3. Dukungan infrastruktur.
4. Sikap masyarakat.
5. Keberatan membayar uang pangkal.
6. Selera konsumen.
7. Jaringan pemasaran atau mata rantai paling bawah tidak mendapatkan apa-apa.

Semua aktivitas bisnis ada keunggulan dan kelemahan, tinggal seberapa besar keunggulan dapat menutupi kekuarangan yang ada.. Let's do your business
By Eny Agneta dikutip dari berbagai sumber